Monday, January 30, 2012

hidup itu simple



Belajar dari matahari. Itulah langkah awal yang dapat menjadi kunci utama untuk memahami rangakaian kata sederhana tapi rumit (judul). Hidup itu Simple tapi Susah, ialah buah reflektif .
matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat setiap harinya selama 12 jam beredar di langit (dari sudut pandang manusia di bawah samudera atas). Iniliah letak simplisitas matahari dalam kajian reflektif ini. Sungguh biasa saja dan standar sesuai aturan alam yang sistematis hal semacam ini terjadi. Berulang-ulang tiap harinya sejak terbit sampai tenggelam. Semua biasa, semua alamiah, semua nampak sederhana.


Akan tetapi di dalam simplisitas matahari ini ternyata terdapat proses panjang di sana, proses yang memakan waktu, Terbaikan rupanya bahwa dalam waktu sepanjang itu banyak hal yang harus di lalui matahari dalam memancarkan karya sinarnya. Matahari sejak terbit masih malu-malu meeong hingga hanya berani menampakkan setengah tubuh telanjangya yang menyinari dunia fana ini. Kemudian tanpa terasa mulai terkumpul keberanian nyata sang matahari saat tepat berada di atas kepala manusia sehingga manusia bingung mencari bayanganya. Tidak lama kemudian matahari semakin lelah berdiri tegak menyinari dunia sembari pelan namun pasti kembali ke peraduanya. Sampai matahari kembali menutup diri masuk ke dalam gelap di barat 




Senang dan sedih, memang suatu hal biasa yang ada dalam kehidupan kita. Tapi, tanpa kita sadari kedua hal itu sangat penting artinya dalam menentukan hidup kita. Seperti halnya bahagia, terharu, melepaskan kegembiraan, dan yang lainnya, semuanya tak akan pernah terjadi tanpa adanya senang dan sedih.

Hidup, pastinya kita selalu berfikir untuk selalu hidup dalam kesenangan. Tapi harus kita ingat juga, tidak selamanya kita merasakan kesenangan karena dibalik kesenangan pasti ada kesedihan. Rasanya hidup kita ini akan monoton tanpa adanya sedih. Mengapa ? Tanpa adanya sedih tak akan ada hal baru dan tak ada tantangan baru, hidup kita ini hanya akan melakukan hal yang sama berulang-ulang seperti kemarin.

Jangan berfikir sedih itu tak berguna. Sedih itu menyeimbangkan kehidupan ini. Senang dan sedih sama halnya seperti siang dan malam, mereka saling melengkapi dan menghiasi untuk menyeimbangkan sebuah kehidupan yang berjalan ini.
Jadi sebenarnya hidup itu sangat simple, se-simple anda makan karena ingin kenyang. Tetapi untuk kenyang anda butuh makanan dan alat makan. Memasak makanan sudah sulit apalagi memakanya dengan menggunakan alat makan, sungguh membutuhkan banyak usaha. Sama seperti matahari perlu berkeliling setengah lingkaran bumi untuk menyinari dunia ini walaupun sebenarnya dia tak pernah beristirahat barang sejenak karena harus menerangi bumi yang bulat ini.
 tak usah terbebani oleh hidup, karena hidup itu hanya sebuah alur cerita yang diwarnai oleh keseimbangan antara dua hal dan pastinya harus kita jalani dengan ketenangan dan kesabaran.







Hidup itu simple
 "Tidak ada masalah kecil di dunia ini yang ada masalah besar yang di buat kecil"

1 comment:

Ray Auditya Andhy Pradana said...

Yang ada keterbatasan kita buat ngadepin masalah yang ada.